Rabu, 30 Mei 2012

IP addres, dns,gateway

Pada internet protocol properties, kita akan menjumpai
1. Obtain an IP Address automatically dan
2. Use the following IP Address
Jika kita memilih yang nomor 2 maka kita akan mengeset / mensetting IP Address, Subnetmask dan Default Gateway secara manual dalam artian kita sendiri yang akan memasukan nilai angka pada kotak isian tersebut. Dan juga bila kita memilih yang nomor 2 maka pada DNS nyapun kita diharuskan mengisi kotak yang kosong secara manual. Jadi semua kotak isian baik IP Address, Subnetmask, Default Gateway maupun DNS nya kita yang mensettingnya.
a) Cara menentukan IP Address
Dalam bahasan kali ini saya akan membahas tentang IP yang akan kita gunakan saja yaitu IP Address kelas C, dimana IP ini terdiri dari 32 bit angka biner. 24 bit pertama merupakan Network ID sedangkan 8 bit terakhir adalah host ID. Host ID inilah yang boleh kita kutak – katik. Sebagai contoh :
Bila dalam suatu jaringan terdapap IP kelas C sebagai berikut :
192.168.212.1 untuk Gateway / Router
192.168.212.2 untuk computer server
192.168.121.3 untuk klient, dst
Bila kita lihat ternyata yang berubah pada IP diatas adalah 1 angka terakhir. 1 angka terakhir ( 1, 2, 3….) adalah Host ID kita sedangkan 192.168.212. merupakan Network ID kita yang tidak bisa kita ubah.
Untuk IP address sendiri ada aturan lain yang harus kita perhatikan yaitu : aturan penggunaan / ( slash ) pada IP. Bila kita menyeting IP kita dengan menggunakan /24 maka IP yang bisa digunakan oleh komputer adalah sebanyak 255.
Darimanakah kita mendapatkan IP sebanyak 255 tersebut ?
Kita mendapatkan IP tersebut dari aturan penggunaan / ( slash ) dimana dalam jaringan yang bisa kita gunakan adalah /24, /25, /26, /27, /28, /29, /30, /31 dan /32. aturan ini diambil juga dari struktur IP address kelas C yang terdiri dari 32 bit.
Jadi apabila kita mempunyai IP address:
192.168.212.0 ( IP Network )
192.168.212.1
192.168.212.2
192.168.212.3
192.168.212.4
192.168.212.5
192.168.212.6
192.168.212.7 ( IP Broadcast )
Maka bisa dipastikan kita menggunakan /29 dan IP yang bisa dipakai sebanyak 6 IP.kemanakah 2 IP yang lainnya? 2 IP yang lainnya yaitu IP 192.168.212.0 digunakan sebagai IP Network sedangkan IP 192.168.212.7 digunakan sebagai IP Broadcast.
b) Cara menentukan Subnetmask
Cara menentukan Subnetmask pada dasarnya merujuk kembali pada aturan / ( slash ). Jadi bila kita akan menentukan Subnetmask suatu jariangan kita harus tau /…berapakah yang diguanakan. Sebagai contoh :
01.Seperti pada IP address diatas yaitu menggunakan /29 maka IP yang tersedia adalah 8 IP pada /… tersebut. Maka untuk Subnetmasknya adalah /24 - /29 = 256 – 8
= 248
Jadi subnetmasknya adalah 255.255.255.248
02.Bila pada IP 192.168.2.1 /27, berapakah netmasnya? Netmask yang tersedia adalah /24 – 27 = 256 -32
= 224
Jadi Subnetmasknya adalah 255.255.255.224
c) Cara menentukan Gateway
IP gateway bisa kita tentukan sesuka hati kita dengan tidak mengabaikan aturan IP Address dan aturan / ( slash ). apabila kita mempunyai IP address:
192.168.212.0 ( IP Network )
192.168.212.1
192.168.212.2
192.168.212.3
192.168.212.4
192.168.212.5
192.168.212.6
192.168.212.7 ( IP Broadcast )
Maka kita bisa saja menggunakan IP 192.168.212.1 sebagai IP Gateway kita.

configuration mikrotik cisco

Dasar Konfigurasi Cisco Router
Beberapa konfigurasi dasar yang sering dilakukan adalah membuat nama router (hostname) , memberikan password untuk masuk ke mode privilege (enable password / secret) , membuat password console router , password untuk remote koneksi / telnet router, membuat banner, dan memberikan IP pada interface router.
Berikut ini beberapa contoh konfigurasi dasarnya :
1)   Hostname
Fungsinya adalah untuk memberi nama pada router
syntax :
router(config)#hostname nama router yang diinginkan
misal nama router yang diinginkan adalah sragen, maka bentuk perintahnya
router(config)#hostname sragen
maka nama router akan langsung berubah menjadi sragen
sragen(config)#
2)   Enable password
Fungsinya untuk mengaktifkan password pada perintah enable atau saat masuk ke privilege mode
syntax :
sragen(config)#enable password isi  password yang diiinginkan
misal isi password yang diinginkan adalah cisco, maka bentuk perintahnya
sragen(config)#enable password cisco
3)   Enable secret
Fungsinya untuk mengaktifkan password secret pada perintah enable, fungsinya sama dengan perintah enable password, namun enable secret memiliki prioritas yang lebih tinggi dalam artian jika enable secret dan enable password sama-sama diaktifkan pada router maka yang akan aktif untuk digunakan ketika ingin masuk ke mode privilege adalah isi password pada perintah enable secret, selain itu isi password pada enable secret dalam bentuk terenkripsi.
syntax :
sragen(config)#enable secret isi-secret yang diinginkan
misal isi secret yang diinginkan adalah class, maka bentuk perintahnya adalah
sragen(config)#enabel secret class
4)   Line console
Mengaktifkan password pada line console, agar hanya orang yang mengetahui/ memiliki password saja yang bisa mengakses router melalui line console. Router hanya memiliki 1 buah line console. Line Console itu jalur atau port yang berfungsi untuk mengakses router saat awal dan tidak memerlukan IP address.
syntax :
sragen(config)#line console 0
sragen(config-line)#password isi-password yang diinginkan
sragen(config-line)#login
5)   Line Virtual Terminal
Mengaktifkan password pada line virtual terminal, agar hanya orang yang mengetahui/ memiliki password saja yang bisa mengakses router melalui line virtual terminal atau secara remote akses alias telnet. Router memiliki beberapa buah line virtual terminal (vty).
syntax :
sragen(config)#line vty 0 4
sragen(config-line)#password  isi-password yang diinginkan
sragen(config-line)#login
6)   Konfigurasi IP Pada Interface
syntax :
sragen(config)interface port yang ingin diberikan IP
sragen(config-intf)ip address Alokasi IP  Subnet mask
misalnya kita ingin memberikan IP 192.168.100.1 dengan Subnet Mask 255.255.255.0 pada interface fa0/0 router, maka konfigurasinya sebagai berikut
sragen(config)interface fa0/0
sragen(config-intf)ip address 192.168.100.1 255.255.255.0

Minggu, 27 Mei 2012

IP Address


          IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. 
          Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit- bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network.

JOOMLA



 
Joomla! adalah Sistem manajemen konten (SMK atau CMS) yang bebas dan terbuka (free opensource) ditulis menggunakan PHP dan basisdata MySQL untuk keperluan di internet maupun intranet. Joomla pertamakali dirilis dengan versi 1.0.0. Fitur-fitur Joomla! diantaranya adalah sistem caching untuk peningkatan performansi, RSS, blogs, poling, dll. Joomla! menggunakan lisensi GPL.

Network address translation

Network address translation atau NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas. NAT Seolah olah tidak ada Fungsi NAT adalah Menyembunyikan IP Privat oleh Router dan menampilkan IP Publik tetapi sama - sama terkoneksi ke Internet, NAt Seolah olah tidak ada Cata menyeting pada NAT : Chain, Site Address, dan Masquerade

Firewall

Pengertian Firewall
Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah firewall diimplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya.
 
 Fungsi Firewall
  1. Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan Firewall harus dapat mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizin untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi firewall. Firewall harus dapat melakukan pemeriksaan terhadap paket data yang akan melawati jaringan privat. Beberapa kriteria yang dilakukan firewall apakah memperbolehkan paket data lewati atau tidak, antara lain :                                                                                                1. Alamat IP dari komputer sumber
    2. Port TCP/UDP sumber dari sumber.
    3. Alamat IP dari komputer tujuan.
    4. Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan
    5. Informasi dari header yang disimpan dalam paket data. 
  2. Melakukan autentifikasi terhadap akses.
  3. Applikasi proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data, kemampuan ini menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang spesifikasi.
  4. Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall. Ini Memungkinkan membantu sebagai pendeteksian dini akan penjebolan jaringan.

SQLyog


SQLyog adalah sebuah perangkat lunak yang berguna untuk mengelola sebuah Database
  • Jalankan SQLyog.
  • Pada dialog "Connect to MySQL host" klik tombol "New",
  • Masukkan rincian koneksi dan klik tombol "Connect"

     
     
  • Jika koneksi berhasil akan muncul layar kerja dengan panel kiri adalah bagian "Object Browser" yang berisi daftar informasi dari semua objek database

  • Klik salah satu table dari database, kemudian klik tab "Table Data" pada panel kanan bawah. Row-row data dari table tersebut akan segera terbaca.

  • Eksekusi query di panel kanan atas, tekan F9 (Execute) dan hasilnya dapat dilihat di panel kanan bawah.

  • Selesai

SQL Injection Vulnerability( HAVIJ)

Havij



SQL injection adalah salah satu jenis web application attack yang umum dan berbahaya, ada banyak  

tool untuk exploit SQL-injection vulnerability seperti Havij dan SQL map, menemukan vulnerability 
merupakan langkah yang penting supaya bisa exploit web application. 
.
TETAPI YANG AKAN DI BAHAS MENGENAI HAVIJ
Havij adalah SQL Injection tool yang membantu penguji penetrasi untuk menemukan dan mengeksploitasi kerentanan SQL Injection di halaman web.

Langkah-langkah utama dalam Havij:
  1. Temukan website yang memiliki Vulnerable SQL Injection
  2. Masukkan target yang vulnerable tersebut ke tab “Target” di Havij tanpa tanda ‘
  3. Kemudian klik Analyze